Jumat, 18 Januari 2013

Status : Online (24 Jam !)

Rata-rata mereka yang kecanduan internet disebabkan mereka menemukan kepuasan yang tidak didapat di dunia nyata. Yang aslinya pemalu, misalnya, di internet mendadak jadi sok supel. Tidak punya banyak teman di kehidupan nyata, lewat internet semua bisa berubah. Seseorang bisa dikatakan mengalami kecanduan internet jika seluruh kehidupannya tertuju untuk mengikuti keinginannya berinternet, sampai mengganggu fungsi pribadi, sosial dan bermasyarakat. 

Jika sudah kecanduan, tentu banyak dampak negatif yang akan terjadi. Terlalu lama memandangi komputer saat ngenet misalnya, bisa mengakibatkan computer vision syndrom dengan gejala pandangan kabur dan iritasi mata. Dari segi ekonomi, mengakses internet juga kudu mengeluarkan uang. Mereka yang kecanduan internet akan sulit meningkat produktivitasnya. Bukan hanya kualitas kerja, kualitas hidup juga bisa turun. 
Kecanduan internet bisa beresiko menyakiti diri. Itu adalah hasil penelitian terhadap 1618 responden di Guangdong, Cina. Dari penelitian yang dilakukan di University of Notre Dame dan Sun Yat Sen University, ditemukan fakta pada responden yang masuk pada kategori kecanduan tingkat sedang terhadap internet memiliki kemungkinan 2,4 kali lebih besar untuk melukai dirinya sendiri.

Tapi tenang saja, ternyata sudah ada tempat rehabnya! Pertengahan tahun 2009 lalu, di USA dibuka pusat rehabilitasi bernama ReSTART bagi para pecandu internet. Lucunya, pusat rehabilitasi ini berlokasi dekat Redmond, kantor pusat Microsoft. Selama 45 hari, peserta rehabilitasi mengikuti berbagai program untuk menghilangkan kecanduan mereka dari Facebook, eBay, Twitter an aplikasi internet lain.
American Psychiatric Association memang belum memasukan kecanduan internet sebagai bentuk kelainan jiwa meski dianggap sama buruknya dengan kecanduan alkohol dan obat-obatan. Tapi selain di USA, beberapa negara lain seperti Cina, Korea Utara dan Taiwan juga telah mendirikan Pusat Rehabilitasi sejenis.
CITACINTA NO.02/XI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar